SURABAYA | Nama baru menghiasi KPU Surabaya 2024-2029. Seperti di kota-kota lain, banyak yang penasaran siapa sebenarnya nama-nama baru ini hingga bisa dipilih KPU RI untuk mengoperatori pilkada serentak November besok.
Salah satu nama baru yang mendapat jabatan ini yaitu Jatayu Kresna Tama. Sekalipun nama baru, nama Jatayu cukup familiar di kalangan stakeholder penyelenggara pemilu dan pilkada.
Meskipun baru, Jatayu bukan tanpa pengalaman. Ia pernah menjadi Panwascam di Kecamatan kenjeran 5 kali berturut-turut. Urutannya Pilgub (2018) Pilpres (2019) Pilkada (2020) Pilpres (2024) dan Pilkada serentak november besok.
Selain pengalaman kepemiluan, Jatayu pernah berkuliah sarjana di ilmu politik Universitas Airlangga atau UNAIR. Selain itu ia mengikuti Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia atau GMNI.
Ikut GMNI Jatayu sampai terpilih menjadi Ketua GMNI Cabang Surabaya periode 2014-2016. Selama menjadi ketua dia telah malang melintang memperjuangjan hak PKL berbagai titik di Surabaya yang terancam digusur.
Dari GMNI Jatayu akhirnya dekat dengan Wantimpres RI Soekarwo atau Pakde Karwo yang saat pilpres Februari lalu ikut memenangkan Prabowo di Jawa Timur.
Pria yang hobby main golf ini turut berkarya menyumbangkan gagasannya untuk pemilu Indonesia yang lebih baik. Beberapa kali gagasannya dimuat di media online.
Salah satunya adalah yang dimuat di media online
bangsaonline.com. Ia menulis tentang “menekan hoax dalam pemilu 2024”.
Dari tulisannya Jatayu mengutarakan keprihatinannya terhadap maraknya berita bohong jelang pilpres seperti pilpres 2019. Ia membela Prabowo karena tak sepakat sering diidentikkan dengan sosok militer diktator dan didukung oleh kelompok Islam radikal serta intoleran.
Saat ini Jatayu sudah dilantik KPU RI pada Kamis (14/6). Pengalaman dan wawansan Jatayu untuk meningkatkan demokrasi di kota pahlawan patut kita nanti. (RIL)